Peringatan Hari Ibu bertujuan untuk mendukung semangat dan jasa para ibu dalam mengasuh sekaligus mengasihi anak bangsa sedari dalam kandungan hingga berusia dewasa.
Namun, kasih dan cinta ibu tidak pernah berhenti hingga sang anak besar dan berkeluarga. Kasih ibu selalu hadir dan tidak berubah meski maut memisahkan.
Berangkat dari semangat tersebut Kwartir Nasional Gerakan Pramuka dan ibu-ibu Kwarnas (IIK) menyelengggarakan dan memperingati Hari Ibu dengan kegiatan membasuh kaki ibu secara masal.
“Membasuh kaki ibu ini tidak hanya semata-mata simbolik, tetapi punya artian yang dalam,” ujar Ketua Kwarnas, Adhyaksa Dault, dalam sela-sela berlangsungnya acara di Cibubur, Jakarta Timur, Rabu (21/12/2016).
Kegiatan membasuh kaki ibu, kata Adhyaksa, dilakukan serentak di seluruh Indonesia. Peserta yang hadir pada kegiatan yang berlokasi di Cibubur ini terdiri dari 500 ibu dan 500 anak.
Pertama-tama, peserta membasuh kaki ibu dengan hati yang tulus dan mengeringkannya dengan handuk. Selanjutnya, anak-anak pun mencium dan memeluk Ibunya dan bersama-sama berdoa.
Adhyaksa menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu pengabdian seorang anak pada orangtua yang telah berkorban dan berjuang untuk memberikan kehidupan terbaik untuk para buah hati.
Sebab, dia pun menilai bahwa saat ini terlihat kerenggangan antara orangtua dengan generasi muda.
Tak sedikit anak dengan orangtua tidak serasi dan anak juga sudah menyepelekan orangtua.
“Tidak boleh kita (sebagai anak) untuk melupakan orangtua yang telah mendidik, membesarkan, dan menjadikan kita seperti saat ini,” ujarnya.
Oleh karena itu, dia juga berharap agar bangsa ini bisa tercipta dari anak-anak yang berbakti kepada orangtuanya. Selain itu juga, bangsa ini ke depannya bisa dipimpin oleh generasi muda yang mencintai keluarganya.
Tidak lupa, dalam kegiatan membasuh kaki Ibu ini juga dilakukan oleh Adhyaksa bersama Ibundanya, dan Olivia Zalianty bersama Ibundanya di saat yang bersamaan.
Sumber : kompas.com